5.18 FEEDBACK PAIR



 1. Pendahuluan[kembali]

Feedback Pair, juga dikenal sebagai Darlington Pair, adalah konfigurasi transistor yang digunakan untuk meningkatkan gain arus dalam sirkuit elektronik. Konfigurasi ini terdiri dari dua transistor bipolar junction (BJT) yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga kolektor transistor pertama terhubung ke basis transistor kedua, dan emitor keduanya terhubung bersama-sama. Arus basis dari transistor pertama diperkuat oleh gain dari transistor tersebut, dan kemudian arus ini digunakan sebagai arus basis untuk transistor kedua, yang selanjutnya diperkuat lagi. Hasilnya adalah peningkatan yang signifikan dalam gain arus total, yang kira-kira merupakan hasil kali dari gain masing-masing transistor individu.

Konfigurasi Feedback Pair menawarkan beberapa keuntungan penting, termasuk gain arus yang sangat tinggi dan impedansi input yang tinggi, membuatnya ideal untuk aplikasi yang memerlukan penguatan sinyal lemah atau penyesuaian impedansi. Karena gain arus yang tinggi, Feedback Pair sering digunakan dalam tahap input dari penguat audio, penguat RF, dan berbagai aplikasi sensor di mana sinyal dari sensor perlu diperkuat secara signifikan sebelum diproses lebih lanjut. Selain itu, konfigurasinya yang sederhana dan efisien membuatnya mudah diimplementasikan dalam berbagai desain sirkuit, menjadikannya pilihan yang populer bagi insinyur dan perancang elektronik.

 2. Tujuan[kembali]

  • Mengetahui apa yang dimaksud dengan hubungan feedback pair (umpan balik)
  • Mengetahui apa saja komponen yang diperlukan untuk membentuk rangkaian pasangan hubungan feedback pair
  • Memahami teori rangkaian pasangan hubungan  feedback pair dan rangkaian bias
  • Dapat membuat simulasi rangkaian pasangan hubungan  feedback pair dan rangkaian bias

 3. Alat dan Bahan[kembali]

    Alat :

1. DC Voltmeter 

DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.

Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter



2. Amperemeter

                  
Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

3. Baterai (Battery)

Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.

Tampilan baterai pada aplikasi Proteus

Tampilan baterai asli

    Bahan :

1. Transistor NPN & PNP


Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit, pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Umumnya transistor memiliki 3 terminal (kaki), yaitu basis, emitor, dan kolektor.

2. Resistor


Resistor merupakan komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.

3. Ground

          

Ground merupakan titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah  atau titik kembalinya sinyal bolak balik. 

4. Kapasitor Polirized

Kapasitor polarized adalah kapasitor yang kedua kakinya memiliki kutub positif dan kutub negatif. Kapasitor ini juga dapat menyimpan muatan listrik


 4. Dasar Teori[kembali]

Hubungan Darlington







Dengan menggabungkan 2 buah resistor yang dimana umunya mempunyai beta yang sama dapat memperoleh Hubungan Darlington. Berdasarkan gambar diatas. Keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan transistor yang dihubungkan secara darlington adalah: Im- pedansi input tinggi, impedansi output rendah, dan Ai tinggi. Akan tetapi kerugiannya ada- lah bahwa arus bocor transistor pertama akan dikuatkan oleh transistor kedua, sehingga per- lu hati-hati pada perencanaan pembiasannya.

FEEDBACK PAIR (UMPAN BALIK)

Pasangan  feedback pair tersusun atas dua transistor yang berlawanan jenis yakni transistor PNP dan NPN. Jenis kedua transistor ini yang membedakannya dengan hubungan darlington. Seperti halnya pada hubungan darlington, rangkaian pasangan umpan balik ini juga memberikan faktor penguatan arus yang tinggi, yakni perkalian beta kedua transistor. Pasangan umpan balik ini digunakan bersama-sama dengan darlington guna membentuk rangkaian komplementer yang biasanya banyak dipakai dalam penguat daya. Hubungan pasangan umpan balik dan contoh rangkaian biasnya dapat dilihat pada gambar dibawah.

DC Bias
arus yang mengalir pada basis adalah

arus yang mengalir pada kolektor 1 (Q1) adalah

a
rus yang mengalir pada kolektor 2 (Q2) adalah




AC Operation


untuk mencari impedansi input lakukan langkah berikut:



Dan untuk menemukan impedansi output:

Penguatan Arus 

Penguatan Tegangan

 5. Percobaan[kembali]

    a) Prosedur[kembali]

  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, buka aplikasi proteus 8 profesional
  • Kemudian siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
  • Lalu coba jalankan rangkaiannya, jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

    b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]




    c) Video Simulasi [kembali]




 6. Download File[kembali]

    Rangkaian 5.89 [unduh]
    Rangkaian 5.91 [unduh]
    Video Rangkaian 5.89 [unduh]
    Video Rangkaian 5.91 [unduh]
    Datasheet resistor [unduh]
    Datasheet PNP Transistor [unduh]  
    Datasheet baterai [unduh]














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA      Oleh : Husni Mubarok (2310952012) Dosen Pengampu : Dr. Darwison, M.T. DEPARTEMEN TEKNIK ELEKT...